Kenali bromidrofobia, saat seseorang takut bau badan secara berlebihan
Wajar saja bila Anda ingin memiliki tubuh yang bersih dan wangi sepanjang hari. Terlebih setelah berolahraga atau melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, rasanya ingin segera mandi, bukan?
Orang yang mengalami bromidrofobia biasanya akan jadi gila bersih-bersih dan hobi mandi untuk mencegah bau badan. Pasalnya, orang yang terkena fobia ini menjadi sangat takut bau badan sampai cemas akan dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Tanpa disadari, jenis fobia ini cukup umum di masyarakat. Dr. Katharine Phillips dari Rhode Island Hospital di Providence, mengungkapkan pada WebMD bahwa sebanyak 85 persen orang merasa bahwa mereka mengeluarkan bau busuk yang mengganggu orang lain, walaupun sebenarnya tidak.
Dalam kasus yang cukup parah, penderita bromidrofobia bisa saja melukai tubuhnya sendiri karena menggosok berlebihan saat mandi dan bersih-bersih.
Selain takut bau badan diri sendiri, penderita bromidrofobia juga takut terhadap bau tubuh orang lain. Pada intinya, pengidap fobia ini percaya bahwa aroma tubuh yang tidak sedap itu sangat mengganggu dan kotor.
Apa penyebab seseorang bisa takut bau badan?
Setiap orang memang wajib menjaga kebersihan tubuhnya untuk mengurangi risiko penularan penyakit dan infeksi. Tidak hanya untuk tubuh, rajin bersih-bersih rumah dan mencuci alat-alat dapur juga dapat membantu Anda mencegah penularan penyakit yang bisa datang kapan saja.
Namun, seperti mysofobia atau takut kuman, penderita bromidrofobia cenderung menjalani kebiasaan hidup bersih yang berlebihan. Para ahli menduga orang yang takut bau badan mengalami gangguan obsesif-kompulsif atau OCD.
Jika dikaitkan dengan OCD, seseorang bisa mengalami refleks dan terpaksa melakukan bersih-bersih secara berlebihan untuk mewujudkan keinginannya. Pada kasus bromidrofobia, seseorang akan bergerak cepat untuk segera bersih-bersih begitu ia menyadari tubuhnya menimbulkan bau tak sedap.
Membedakan rasa takut bau badan yang normal dan yang berlebihan
Kebanyakan orang memiliki rutinitas membersihkan badan sebelum bepergian. Contohnya mandi, keramas, menyikat gigi, dan pakai deodoran atau parfum. Namun, pada orang yang mengalami bromidrofobia, semua rutinitas tersebut dirasa tak cukup.
Orang yang terkena fobia bau badan akan melakukan ritual bersih-bersih yang berlebihan sebelum meninggalkan rumah. Misalnya saja, rutinitas mandi menjadi lebih sering (bisa lebih dari tiga kali sehari) karena khawatir tidak cukup bersih. Bahkan, mereka cenderung melakukan scrubbing yang berlebihan untuk merontokkan kuman-kuman di kulit.
Sama seperti jenis fobia lainnya, gejala bromidrofobia dapat berkembang semakin buruk bila tidak segera ditangani. Karena terlalu ingin terus bersih dan wangi, penderita bromidrofobia cenderung:
- Tidak mau berolahraga atau melakukan aktivitas berat yang dapat memicu keringat
- Menolak untuk pergi ke mana saja jika tidak ada fasilitas toilet yang bersih dan wangi
- Terkena fobia sosial atau bahkan agorafobia, yaitu perasaan takut terjebak di tempat umum hingga panik berlebihan
Lantas, bagaimana cara mengatasi takut bau badan yang berlebihan?
Orang yang takut bau badan secara berlebihan cenderung tidak dapat mengendalikan rasa takutnya sendiri. Maka itu, ia harus segera meminta bantuan dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Biasanya, dokter akan menganjurkan Anda menjalani terapi kognitif dan perilaku (CBT) supaya Anda bisa kembali ke kebiasaan yang normal. Dalam terapi tersebut, Anda akan mempelajari tentang:
- Cara memahami kondisi tubuh Anda sendiri sekaligus aroma alami tubuh melalui serangkaian teknik relaksasi. Tujuannya adalah untuk mengendalikan kecemasan dan rasa takut bau badan yang berlebihan.
- Menerima aroma alami tubuh dengan serangkaian latihan yang dikenal sebagai desensitisasi sistematis. Di sini Anda akan mengerti bahwa tubuh sejatinya memiliki aroma alami yang dapat muncul kapan saja. Jadi, aroma alami tubuh tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.
0 Comments