Gangguan Akibat Pikiran Negatif Yang Berlebihan

Ganggguan Akibat Pikiran Negatif Yang Berlebihan


Anda tahu? Penyakit itu 90% berasal dari pikiran, 10%-nya lagi dari pola makanan kita sehari-hari. Gak Percaya? Ini dokter yang bilang lho! Lihat saja orang gila, makan apa pun fisiknya tetap sehat karena pikirannya selalu Happy. Bagi dia sih mungkin begitu. Iya gak?
Berikut korelasi pikiran negatif beserta dampak yang mengganggu kehidupan Anda:
1. MARAH, selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi 6 jam.
2. DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).
3. Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
4. Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.
8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
10. Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).
13. Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA


Kenapa pikiran negatif bisa memicu gangguan mental & penyakit?

Emosi dan pikiran negatif biasanya gampang muncul saat Anda sedang merasa tertekan karena suatu hal.
Mudahnya begini. Anda merasa stres karena pekerjaan menumpuk dan baru saja dimarahi atasan. Semua masalah ini tentu membuat Anda jadi kepikiran sepanjang hari dan akhirnya bikin Anda jadi gampang marah ke semua orang. Padahal, Anda tentu tahu kalau orang-orang tersebut tidak salah.
Contoh lainnya, Anda sedang bertengkar dengan pasangan karena merasa dia tidak setia lagi karena punya selingkuhan. Pikiran negatif ini mungkin akan terbawa sepanjang hari. Anda pun jadi gampang stres, sedih, dan tidak bersemangat untuk beraktivitas.
Dari dua contoh tersebut terlihat jelas bahwa semua perasaan dan pikiran negatif akan membuat Anda jadi gampang stres. Jika tidak dikelola dengan baik, stres berkepanjangan ini bisa memicu gangguan mental.
Dikutip dari Psychology Today, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak tekanan emosi negatif yang dirasakan, semakin besar pula risiko depresi yang dapat terjadi. Ini karena stres maupun sedih yang berkepanjangan akan melepaskan banyak hormon kortisol alias hormon stres dalam tubuh.
Banyaknya hormon stres dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan hormon di otak. Lama-lama, hal ini dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan sebagainya.
Penelitian lain dari University of California, Berkeley, pun turut mendukung hal ini. Orang yang mengalami stres berat cenderung memiliki lebih banyak materi putih (white matter) daripada materi abu-abu (gray matter) pada otak. Semakin banyak materi putih pada otak, maka semakin sulit bagi Anda untuk menenangkan diri dan berisiko terkena depresi.

Sebetulnya, pikiran negatif itu adalah hal yang wajar ada dan dilakukan oleh setiap orang. Namun dengan catatan, Anda tidak boleh membiarkannya berlarut-larut dan harus segera dikelola dengan baik.
Anda tidak perlu berpura-pura untuk menunjukkan wajah yang ceria untuk menutupi emosi negatif Anda. Sekeras apa pun usaha Anda untuk menghindari pikiran negatif, hal ini justru bisa menjadi bumerang bagi Anda. Anda malah bisa semakin stres karenanya.
Cara terbaik untuk mengelola pikiran negatif adalah dengan menerimanya. Biarkan pikiran negatif ada di pikiran Anda untuk sementara waktu, resapi, dan segera cari solusinya – bukan dengan menghindarinya.
Ketimbang memendam pikiran negatif, coba utarakan semua emosi yang Anda rasakan supaya kesehatan mental Anda tetap terjaga. Setidaknya, ceritakan semua keluh kesah Anda dengan orang yang paling Anda percaya atau tulis di jurnal supaya perasaan Anda tersalurkan.
Nah, supaya kadar hormon Anda tetap seimbang, salurkan emosi Anda dengan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan buat Anda. Misalnya mendengarkan musik, menggambar, pijat, berolahraga, atau melakukan hobi Anda.
Dengan begitu, emosi negatif tidak akan menggerogoti kesehatan mental Anda. Anda pun dapat menjalani hidup dengan baik meski masalah terus datang silih berganti.

LAYANAN HYPNOTHERAPY PROFESIONAL UNTUK PELATIHAN & PENYEMBUHAN KLIK

Post a Comment

0 Comments